SELAMAT DATANG DI SITUS Drs.H.Murachman Achsan

SUMBANGAN PIKIRAN UNTUK DEDIKASI TUGAS DI KEMENTERIAN BUMN DI DALAM PEMERINTAHAN BAPAK JOKO WIDODO DAN BAPAK JUSUF KALLA



Fokus utama kabinet Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla dalam Nawa Cita adalah :
A.Kedaulatan Pangan
B.Kemaritiman
C.Kependudukan

Untuk 3 Hal tersebut maka dedikasi tugas di kementerian BUMN haruslah di arahkan 
kepada :
1. Melakukan pembinaan organisasi kementerian meliputi aspek Birokrasi, Pengunaan dana
APBN, membangun budaya kerja berdasarkan profesionalisme dengan orientasi pada tugas
Pokok (Goal oriented), dengan mengedepankan prinsip efisiensi dan optimalisasi hasil.

2. Melanjutkan pembinaan dan pengembangan seluruh BUMN dengan prinsip yang sama,
Menegakkan Good Corporate Government; menata jaringan – jaringan bisnis BUMN yang
Dari hulu ke hilir, mengidentifikasi berbagai konflik kepentingan yang menimbulkan biaya
Tinggi / inefisiensi baik berupa biaya rutin, biaya investasi dan biaya lain-lain. Apabila
Berbagai konflik kepentingan yang muncul bisa dihapuskan maka akan meningkatkan daya
Saing, dividen, dan pajak kepada Negara.

3. Corporate Social Responsibility yang tersedia di masing-masing BUMN harus bisa ditingkat-
Kan alokasi dananya dan pemanfaatannya terprogram, ada unsur pemerataan wilayah kepada
Kepentingan hajat hidup rakyat, pembinaan usaha kecil dan menengah.

Selanjutnya yang berkaitan dengan :

A.Kedaulatan Pangan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di wilayah bisnis pangan seperti PT.Sang Hyang Sri , Garam , Gula , Ternak , Bulog dan sebagainya dengan arahan dari kementerian Teknis terkait, segera melakukan progam action yang berorientasi pada penciptaan kedaulatan pangan secara bertahap dan cepat.

Ketergantungan kebutuhan pangan kepada Negara lain harus secara berangsur-angsur di akhiri dengan membuat progam jangka pendek dan jangka panjang, untuk hal tersebut perluasan lahan pertanian di Indonesia yang selama ini belum sebanding dengan ahli fungsi lahan yang terjadi secara massif harus segera di atasi.

 Negara harus mampu memberikan akses lahan kepada petani setidaknya 2 hektar per orang untuk dimanfaatkan, dengan demikian tekanan urbanisasi penduduk dari desa ke kota akan berkurang karena tersediannya lahan yang bisa dimanfaatkan.

Haruslah di upayakan penciptaan lahan pertanian untuk pulau-pulau di luar Jawa yang mempunyai potensi lahan luas seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Untuk kelangsungan progam kedaulatan pangan maka diperlukan kebijakan yang terpadu untuk fasilitas pembiayaan dari perbankan Kredit Usaha Tani (KUT) jaringan pemasaran yang terkontrol oleh pemerintah.

B.Kemaritiman

Mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara Kepulauan dengan wawasan nusantara maka untuk kepentingan kelancaran arus barang dan manusia, dan menjaga kedaulatan wilayah perlu tol laut yang relative murah biaya perawatan maupun investasinya apabila dibandingkan dengan tol didaratan. Untuk itu perlu payung hukum yang kuat untuk menangani sektor kelautan. Indonesia harus memiliki konsep jalur sutra maritim dari Sabang sampai Merauke dengan memperkuat Pelindo dan Armada pelayanan Pelni.

Sekarang ini sedang dibahas rancangan undang-undang kelautan dimana amanat RUU tersebut adalah membentuk Kementerian Maritim dan Kelautan dan badan tunggal yang menangani pertahanan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum laut.

BUMN yang sekarang ini menangani jasa pelayanan angkutan laut harus melakukan konsolidasi organisasi dan penyesuaian progam dengan kebijaksanaan pemerintah dan undang-undang kelautan.

Peningkatan mutu pelayanan dalam hal efisiensi , kecepatan , transparansi dan profesionalisme secara berjenjang harus diwujudkan dilingkungan : Pelindo, Pelni , ASDF (Angkutan Sungai Danau dan Feri) dan seterusnya.

C.Kependudukan

Masalah kependudukan tentunya akan berkaitan dengan akurasi data kependudukan dan laju pertumbuhan jumlah penduduk. BUMN , Industri Farmasi , Perumnas dan lain-lain , harus menyesuaikan dengan kebijaksanaan yang akan dijalankan oleh pemerintah dengan tetap memperhatikan prinsip Good Corporate Government.

Demikianlah sekilas pemikiran untuk dedikasi tugas di kementerian BUMN , dari keseluruhan yang diuraikan prinsip kepemimpinan yang utama adalah keteladanan dari setiap jenjang kepemimpinan sehingga profesionalisme yang dituntut akan dapat dilksanakan dengan sebaik-baiknya.

Jakarta ,17 September 2014
Penyaji


Drs.H.Murachman Achsan